top of page

                                       MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah )

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

 

 

 

 

 

 

                                                                                                              Sumber: websebelah.com

​

Apa itu MPLS? MPLS merupakan masa dimana siswa-siswa yang baru masuk ke jenjang SMP atau SMA untuk mengenal lebih tentang lingkungan sekolahnya. Mengapa MOS/MOPD diubah menjadi MPLS?

 

 

Pada 11 Juli 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Anies Baswedan secara resmi melarang kegiatan MOPD/MOS yang dilakukan oleh pelajar, karena rawan terjadi aksi plonco maupun kekerasan yang dilakukan senior terhadap siswa baru.

Aksi ini memang sering terjadi, karena merasa senior, maka ia ingin menindas siswa junior. Banyak orang berkata bahwa, MOS merupakan masa dimana si senior membalas dendam terhadap si junior. Memang, hal itu kerap terjadi. Padahal MOS dilakukan hanya untuk merubah cara berpikir/mental siswa-siswa agar dapat beradaptasi disekolah.

​

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia juga membuat larangan mengeani atribut yang sifatnya seperti:

​

Atribut yang dilarang pada saat pelaksanaan MPLS antara lain:
1. Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya.
2. Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya.
3. Aksesoris di kepala yang tidak wajar.
4. Alas kaki yang tidak wajar.
5. Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat.
6. Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.

 

Adapun aktivitas atau kegiatan yang dilarang pada saat MPLS antara lain:

1. Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu.
2. Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb).
3. Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik masing-masing siswa baru.
4. Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan.
5. Memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali.
6. Aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.

​

​

​

​

© 2016 by Kristen Yusuf | http:kristenyusuf.wixsite.com/isawesome

  • Facebook Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • Instagram Social Icon
bottom of page